Inilah Berbagai Gejala Usus Buntu yang Sering Terjadi

Inilah Berbagai Gejala Usus Buntu yang Sering Terjadi


Gejala usus buntu merupakan hal yang banyak ditakuti masyarakat. Bagaimana tidak, seseorang yang menderita usus buntu harus dibawa ke meja operasi agar mendapatkan kesembuhan. Usus buntu merupakan suatu bagian dari usus yang berada di perut bagian kanan bawah. Sesuai namanya, usus buntu ini berarti usus yang ujungnya buntu, menyerupai suatu kantung. Radang atau inflamasi pada usus buntu akan memberikan gejala usus buntu yang khas.

Mengobati penyakit usus buntu adalah hal yang penting. Pasalnya bila tidak ditangani dengan tepat dan segera, usus buntu ini dapat menimbulkan komplikasi atau efek penyakit yang lebih buruk. Salah satu komplikasi usus buntu yang ditakuti adalah bila usus buntu meradang hebat dan pecah hingga mengkontaminasi organ perut lainnya. Penyakit usus buntu yang tidak diobati juga dapat menyebabkan infeksi pada banyak bagian tubuh yang berbahaya. Maka, mengetahui dan mempelajari mengenai gejala usus buntuk adalah hal yang penting.


Inilah Gejala Usus Buntu yang Harus Diwaspadai

Gejala usus buntu timbul karena usus buntu yang meradang. Sebenarnya, kata usus buntu di sini kurang tepat, karena organ yang sebenarnya meradang adalah umbai cacing. Umbai cacing merupakan ujung dari usus buntu yang lebih kecil dan terletak lebih di ujung. Apa yang dapat menyebabkan peradangan pada umbai cacing? Banyak mitos yang mengatakan bahwa biji cabai atau nasi yang masuk ke dalam kantung usus buntu lah penyebab dari usus buntu.

Mitos tersebut tidak dapat dikatakan benar meski juga tidak dapat dikatakan salah. Radang pada umbai cacing dapat disebabkan oleh benda apapun yang masuk dan menyumbat lubang di usus buntu. Pasalnya, bila ada benda yang menyumbat usus buntu, pengeluaran cairan dari dinding usus buntu akan terblokir dan ini dapat menimbulkan pertumbuhan bakteri yang banyak di daerah tersebut, sehingga menimbulkan radang. Radang yang terjadi ini akan menimbukan gejala usus buntu seperti di bawah ini:
  • Perut Kembung

Rasa tidak nyaman pada perut merupakan gejala usus buntu yang sering terjadi pada awal penyakit. Rasa tidak nyaman ini sering diinterpretasikan sebagai perut kembung. Lokasi perut terasa paling kembung biasanya terasa di ulu hati. Perut yang merasa tidak enak ini dapat berlangsung terus menerus sampai 12 jam lebih. Biasanya setelah 12 jam atau satu hari, rasa tidak enak pada perut akan berpindah tempat atau pun berubah menjadi nyeri yang lebih jelas.
  • Nyeri Ulu Hati

Gejala usus buntu yang dapat terjadi selanjutnya adalah terasa nyeri pada ulu hati. Nyeri terasa tumpul namun kadang tajam dan terbakar seperti penyakit maag. Nyeri pada ulu hati biasanya merupakan gejala awal dari usus buntu sebelum nyeri berpindah ke lokasi perut kanan bawah. Tidak heran banyak orang yang salah menginterpetasikan nyeri ini sebagai sakit maag. Bedanya, sakit ulu hati di sini tidak akan mereda setelah diberikan obat maag dan biasanya akan terus berlanjut selama 12 jam sampai 1 hari.
  • Nyeri Pada Perut Kanan Bawah

Ini adalah gejala usus buntu yang paling khas. Organ umbai cacing atau usus buntu terletak pada daerah perut kenan bawah sehingga peradangan hebat yang terjadi di sini nantinya akan memberikan rasa nyeri pada daerah yang sama pula. Nyeri perut pada kanan bawah biasanya didahului oleh gejala perut kembung atau pun nyeri pada ulu hati. Intensitas nyeri akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu, bahkan dapat sampai mengganggu waktu tidur Anda. Bahkan nyeri ini akan menjadi salah satu paling nyeri yang pernah Anda rasakan. Nyeri ini dapat diperparah saat Anda bersin, batuk atau bergerak.

Munculnya gejala usus buntu hendaknya selalu diwaspadai, karena jika sudah parah akan menimbulkan sakit yang luar biasa dan perlu operasi untuk menyembuhkannya. Di halaman 2 masih ada banyak lagi gejala usus buntu yang bisa Anda ketahui.
  • Hilangnya Nafsu Makan

Selain nyeri perut, gejala usus buntu lainnya yang cukup khas dan perlu Anda laporkan ke dokter adalah hilangnya nafsu makan. Berbeda dengan pasien penyakit maag yang biasanya masih mau mencoba makan, pasien penyakit usus buntu kerap kali menolak mencoba makan karena merasa tidak adanya keinginan untuk makan. Hal ini bahkan dapat terjadi sebelum perut terasa nyeri. Nafsu makan yang membaik merupakan petunjuk bahwa itu bukanlah gejala usus buntu, namun bila penurunan nafsu makan terus menetap bahkan memburuk apalagi disertai nyeri perut kanan bawah, segeralah pergi ke dokter.
  • Mual dan Muntah

Nyeri ulu hati dan perut kembung kadang dapat dirasakan pasien hanya sebagai rasa mual. Nyeri di perut kanan bawah juga dapat disertai dengan mual ini. Muntah juga sering menjadi gejala usus buntu yang khas. Mual dan muntah yang menetap dan semakin memburuk patut diwaspadai sebagai gejala usus buntu.
  • Perubahan Kebiasan BAB

Yang dimaksud dengan perubahan kebiasaan BAB adalah entah Anda menjadi diare atau mengalami sulit buang air besar. Perubahan BAB paling sering ialah kotoran yang dibuang saat BAB menjadi cair serta freuensi BAB menjadi lebih sering dibandingkan kebiasaan BAB Anda biasanya. Namun dapat pula Anda malah menjadi sulit BAB dan kotoran keluar dengan terasa keras.
  • Sulit Buang Gas

Rasa kembung dan tidak enak perut yang Anda diderita biasanya membuat Anda ingin buang gas. Namun hati-hati bila tiba-tiba Anda tidak dapat buang gas seperti biasanya. Meski sudah tidur dan menunggu selama beberapa jam, rasanya gas tersebut sulit dikeluarkan. Gejala usus butu ini bila dikombinasikan dengan gejala-gejala di atas perlu diwaspadai sebagai tanda penyakit usus buntu.
  • Demam

Satu hal lagi yang menjadi ciri khas penyakit usus buntu adalah dapat munculnya demam akibat pertumbuhan bakteri di usus buntu. Demam yang muncul pada awal penyakit sifatnya tidak terlalu panas, hanya terasa ‘hangat’ disertai rasa tidak enak badan. Bila penyakit sudah berlanjut semakin parah, suhu tubuh dapat meningkat menjadi demam yang serius.

Penyakit usus buntu adalah penyakit yang mutlak membutuhkan pertolongan medis. Meskipun operasi merupakan suatu prosedur medis yang tidak dapat dilepaskan dari risiko komplikasi yang mungkin terjadi, namun itu adalah cara yang paling tepat untuk mengobati penyakit usus buntu sekarang ini. Penyakit usus buntu yang tidak diobati dan diambil dengan cepat dapat menimbulkan radang usus dan organ dalam perut lainnya yang lebih berbahaya. Bila penyakit usus buntu diobati selagi dini, maka sayatan operasi yang dilakukan dapat kecil sekali, berbeda dengan operasi yang dilakukan bila penyakit usus buntu sudah berlanjut ke tahap serius. Bila ingin lebih yakin, Anda dapat meminta pemeriksaan Ultrasonography atau USG untuk melihat apakah usus buntu tersebut benar meradang atau tidak, meski tidak semua usus buntu dapat dilihat dari USG. Segeralh ke dokter atau instalasi gawat darurat bila Anda, keluarga atau teman Anda menunjukkan gejala usus buntu seperti yang telah dijabarkan di atas.

Sumber : dedaunan.com