9 Faktor Penyebab Asma yang Paling Umum Terjadi

9 Faktor Penyebab Asma yang Paling Umum Terjadi


Menderita penyakit asma pastilah sangat mengganggu oleh karena itu penting diketahui faktor apa saja yang menjadi penyebab asma. Penyakit asma dapat dialami oleh siapa saja di semua golongan usia, baik anak-anak sampai orang tua maupun laki-laki atau perempuan. Penyakit asma pada umumnya berlangsung lama (kronis) dan sering kambuh. Sehingga penderita asma tentunya akan mengalami gangguan aktifitas dan rasa yang menyiksa terutama ketika serangan asma terjadi. Asma dapat dialami seseorang sejak kecil, hal ini biasanya ditimbulkan karena faktor genetik/keturunan. Tetapi ada pula asma yang timbul ketika seseorang sudah dewasa, maka dalam kasus ini faktor lingkungan biasanya lebih dominan sebagai pemicunya.

Asma adalah suatu penyakit berupa penyimpitan pada saluran pernafasan. Pada penyakit asma terjadi hiperaktifitas saluran nafas dalam berbagai tingkat dan terjadi obstruksi atau hambatan pada saluran nafas. Gejala asma biasanya mudah dikenali terutama ketika asma sedang kambuh. Ciri khas dari penyakit asma yaitu penderita mengalami sesak nafas disertai dengan suara mengi (suara tinggi yang dihasilkan dari udara yang keluar dari saluran nafas yang menyempit). Penderita asma juga dapat mengalami gejala batuk, baik batuk ringan maupun berat. Selain itu juga dapat disertai dengan nyeri dada akibat terganggunya pasokan oksigen ke jantung.


Berbagai Faktor Utama Penyebab Asma

Faktor penyebab penyakit asma penting diketahui agar Anda dapat mencegah supaya tidak menderita penyakit asma atau dapat menghindari terjadinya serangan asma berulang bagi Anda yang memang mempunyai riwayat penyakit asma. Memang ada faktor yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah yaitu faktor genetik. Namun dengan mengendalikan faktor lainnya maka faktor genetik ini nantinya dapat ditekan sehingga menjadi tidak dominan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab asma yaitu sebagai berikut:
  •     Faktor keturunan

Dalam setiap penyakit, terutama jenis penyakit kronis tidak menular biasanya faktor keturunan atau genetik memiliki andil untuk menyebabkan suatu penyakit, termasuk asma. Tetapi besarnya andil untuk menjadi penyebab asma tentunya berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lain, tergantung besarnya kekuatan genetik yang diturunkan dari generasi sebelumnya. Jadi jika orang tua atau kakek nenek Anda mempunyai riwayat penyakit asma, maka Anda mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menderita asma daripada orang yang tidak ada riwayat penyakit asma sama sekali di keluarganya. Faktor genetik ini biasanya berpengaruh terhadap reaksi autoimun tubuh, di mana pada penderita asma memiliki saluran pernafasan yang sangat sensitif terhadap lingkungan atau paparan zat-zat tertentu.
  •     Polusi udara

Lingkungan yang tercemar atau polusi udara juga dapat menjadi penyebab asma. Polusi udara dapat berupa asap yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah atau kebakaran hutan, serta banyaknya debu yang beterbangan. Polusi udara ini dapat mengkontaminasi ketika Anda keluar rumah maupun di dalam rumah. Rumah atau kamar yang jarang dibersihkan dapat menghasilkan polusi berupa debu yang mudah sekali untuk memicu timbulnya asma. Polusi udara ini bersifat iritan sehingga jika dihirup maka saluran pernafasan akan menjadi sensitif dan menyempit sehingga berisiko menyebabkan asma.
  •     Infeksi pada paru-paru

Terjadinya infeksi pada paru-paru juga dapat menjadi penyebab asma. Hal ini biasanya terjadi karena efek sekunder akibat proses infeksi di paru-paru. Yang paling sering berkaitan dengan asma yaitu terjadinya radang di daerah bronkhus, atau yang sering disebut sebagai bronkhitis. Jadi walaupun asma tidak menular, Anda perlu waspada untuk menghindari penularan penyakit infeksi pada area sekitar paru-paru karena dapat berisiko menimbulkan efek sekunder berupa penyempitan saluran pernafasan atau asma.
  •     Alergi makanan

Beberapa makanan dapat menimbulkan reaksi alergi terhadap pernafasan sehingga memicu timbulnya asma. Makanan pencetus alergi ini tentunya dapat berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lain. Makanan yang sering menimbulkan alergi dan menyebabkan asma antara lain yaitu seafood, telur, kacang tanah, coklat, susu sapi, susu kedelai, makanan yang mengandung bahan pengawet, dan sebagainya. Jika Anda mempunyai riwayat penyakit asma maka sebaiknya kenali jenis makanan apa saja yang dapat menjadi penyebab asma pada diri Anda.
  •     Alergi hewan atau tumbuhan

Hewan atau tumbuhan tertentu ternyata juga dapat menjadi penyebab asma. Pada hewan, penyebab itu biasanya ditimbulkan dari bulu-bulunya, seperti bulu kucing, anjing, kelinci, hamster, dan sebagainya. Sedangkan pada tumbuhan biasanya dipicu oleh bagian serbuk sarinya.
  •     Paparan zat kimia

Penyebab asma yang berikutnya yaitu karena paparan zat-zat kimia tertentu. Zat-zat tersebut biasanya ada pada benda atau barang-barang sekitar kita dan dapat menimbulkan reaksi alergi jika baunya terhirup ke saluran pernafasan sehingga menimbulkan asma. Zat-zat kimia tersebut antara lain yaitu terdapat pada karet, logam, obat nyamuk bakar/semprot, parfum, deodoran, detergen, cat dinding, dan sebagainya. Konsumsi obat-obatan tertentu ternyata juga dapat menimbulkan efek samping berupa sesak nafas atau asma. Oleh karena itu jika mengkonsumsi obat-obatan sebaiknya sesuai dengan resep dokter dan aturan pakainya.
  •     Rokok

Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit, termasuk asma. Kandungan asap rokok terutama nikotin jika masuk ke saluran pernafasan selain merusak paru-paru juga dapat mengiritasi saluran pernafasan. Baik perokok aktif maupun perokok pasif, keduanya sama-sama untuk berisiko terkena asma.
  •     Cuaca

Penyakit asma juga dapat dipicu karena faktor cuaca. Faktor cuaca yang dapat menjadi penyebab asma biasanya yaitu pada situasi dingin, hujan, berangin, atau terjadinya perubahan cuaca yang sangat ekstrim di mana tubuh belum mampu untuk beradaptasi.
  •    Stres

Hati-hati jika Anda menyimpan terlalu banyak beban pikiran hingga mengalami stres. Sebab stres juga dapat menjadi penyebab asma. Oleh karena itu kelola pikiran Anda agar selalu tenang dan damai agar terhindar dari stres. Selain itu atur waktu dengan baik agar pekerjaan tidak menumpuk. Sebab beban pekerjaan yang menumpuk juga berisiko tinggi untuk menimbulkan stres.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami penyakit asma, maka sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain mendapatkan pengobatan, biasanya dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mencari faktor pencerus dari asma yang Anda alami. Dengan mengetahui faktor pencetus tersebut maka penderita asma dapat mencegah terjadinya serangan berulang. Untuk mencegah penyakit asma maka jagalah kebersihan lingkungan agar terhindar dari paparan debu dan udara kotor di lingkungan rumah Anda. Hindari kebiasaan merokok dan menjauhlah dari orang yang sedang merokok karena perokok pasif juga tidak kalah bahayanya dengan perokok aktif.

Bagi Anda yang sering melakukan aktifitas di luar rumah, sebaiknya gunakanlah masker terutama ketika berada atau melewati tempat-tempat dengan udara yang kurang baik agar terhindar dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, maupun debu yang beterbangan.  Jika asma yang Anda alami diakibatkan karena alergi maka kenali faktor alergen apa saja yang dapat memicu kekambuhan, baik itu karena makanan, zat kimia, hewan maupun tumbuhan tertentu. Setelah mengetahui faktor alergennya maka hindari kontaminasi faktor-faktor tersebut. Anda sebaiknya melakukan olahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang agar mempunyai daya tahan tubuh yang baik. Dengan ketahanan tubuh yang baik maka akan meminimalkan timbulnya reaksi alergi dalam tubuh Anda. Selain itu yang tak kalah penting adalah menghindari stres, sebab ketika seseorang mengalami stres atau dalam keadaan depresi maka akan menjadi lebih rentan menderita penyakit asma.

Sumber : dedaunan.com