Mengenal Penyakit Radang Panggul atau Infeksi Rahim

Mengenal Penyakit Radang Panggul atau Infeksi Rahim

      www.fahmy.web.id

Penyakit radang panggul adalah suatu penyakit yang menyerang rahim dan bagian-bagiannya. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri ke organ tersebut, sehingga banyak pula orang menyebutnya sebagai penyakit infeksi rahim. Penyakit ini hanya menyerang kaum hawa saja, terutama mereka yang kehidupan seksualnya sudah aktif. Wanita yang terserang biasanya pada usia reproduktif, yaitu 17-40 tahun. Kasus radang panggul atau infeksi rahim yang tidak ditangani secara benar dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi seperti sakit perut kronis, infertilitas hingga kehamilan di luar rahim.
Pengertian dan Ciri-Ciri Penyakit Radang Panggul dan Infeksi Rahim

Sebenarnya apa itu arti penyakit radang panggul? Radang panggul adalah suatu penyakit yang menyerang organ perempuan, yaitu rahim dan bagian-bagiannya seperti indung telur (ovarium), saluran telur (tuba falopi), leher rahim (cervix), rahim dan juga organ lainnya disekitar rahim. Penyakit ini hampir ekslusif disebabkan oleh infeksi bakteri. Jadi, istilah infeksi rahim sebenarnya masuk ke dalam penyakit radang panggul, karena pada infeksi rahim pun terjadi radang pada rahim yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini eksklusif menyerang perempuan yang telah aktif secara seksual.


Lalu, apa gejala, tanda dan ciri-ciri radang panggul? Apakah berbahaya? Gejala radang panggul dapat bermacam-macam, mulai dari tidak menimbulkan gejala, munculnya keputihan hingga nyeri pada daerah panggul dan perut bawah. Tidak jarang, penyakit radang panggul atau penyakit infeksi rahim ini akan mengganggu kehidupan seksual seorang perempuan, karena dapat menimbulkan rasa nyeri ketika berhubungan intim. Mengenal gejala penyakit ini sangatlah penting untuk membuat semua perempuan waspada, karena komplikasi yang ditimbulkan penyakit radang panggul bukanlah kondisi yang mudah disembuhkan. Berikut kami sajikan gejala dan ciri-ciri radang panggul yang dapat terjadi pada perempuan:

  • Nyeri yang terus menerus pada perut bagian bawah
  • Demam yang sering muncul, baik terus menerus maupun hilang timbul
  • Keluarnya keputihan dari organ intim, kadang berwarna dan berbau serta memiliki jumlah yang banyak
  • Nyeri yang dirasakan saat berhubungan intim
  • Keluarnya darah selesai dan sesaat berhubungan intim
  • Sensasi terbakar ketika berkemih atau di akhir berkemih
  • Munculnya perdarahan atau flek di antara waktu siklus menstruasi (yang seharusnya tidak keluar)
Penyebab Penyakit Radang Panggul dan Infeksi Rahim

Apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya penyakit radang panggul atau penyakit infeksi rahim? Infeksi menular seksual merupakan penyebab utamanya. Maka, penyakit ini biasanya menyerang perempuan yang mempunyai kehidupan seksual yang aktif. Penyakit radang panggul disebabkan oleh infeksi pada rahim dan bagian-bagiannya oleh bakteri atau jenis kuman lainnya. Dua bakteri yang cukup sering menyerang dan mengakibatkan penyakit radang panggul adalah kuman gonore dan juga klamidia yang juga merupakan dua bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi pada organ intin pria dan perempuan.

Biasanya, awalnya kuman-kuman tersebut menginfeksi organ intim perempuan, dengan atau tanpa gejala. Gejala yang dapat timbul dari infeksi organ intim adalah keputihan dan nyeri berkemih, namun infeksi ini juga sering tidak menimbulkan gejala yang berarti pada perempuan. Infeksi ini nantinya akan naik ke atas hingga mencapai rahim, baik leher rahim, dinding rahim maupun saluran telur. Maka, penting sekali bagi kaum hawa untuk mengobati dan mengkonsultasikan kondisi organ intimnya bila mengalami keluhan seperti muncul keputihan yang banyak, berbau, berwarna dan juga nyeri saat berkemih.

Ada pula beberapa faktor risiko yang dapat mengakibatkan seorang perempuan mengidap penyakit radang panggul. Faktor-faktor risiko tersebut adalah peristiwa persalinan, aborsi, sering berganti pasangan seksual, melakukan hubungan seksual tanpa pengaman (berupa kondom), memiliki sejarah radang panggul, memiliki riwayat infeksi organ intim yaitu infeksi menular seksual, memiliki riwayat infeksi saluran kemih serta memakai alat kontrasepsi KB di dalam rahimnya. Ada pula satu kebiasaan perempuan yang dapat menimbulkan penyakit radang panggul yaitu kebiasaan mencuci organ intim atau biasa disebut vaginal douching.
Penegakkan Diagnosis Penyakit Radang Panggul dan Penyakit Infeksi Rahim

Lalu, bila Anda memiliki gejala, ciri-ciri dan tanda-tanda radang panggul atau infeksi rahim, apakah yang harus Anda lakukan untuk dapat memastikan penyakit tersebut? Cara mendiagnosis penyakit ini adalah melalui perantara dokter atau dokter kandungan yang berkompetensi. Mulai dari gejala dan tanda yang timbul lalu dikombinasikan dengan hasil yang didapatkan setelah melakukan pemeriksaan fisik. Bila gejala dan pemeriksaan fisik memang sudah mengarah ke penyakit radang panggul, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang lainnya.

Beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyakit radang panggul adalah tes darah, tes urine dan tes kehamilan. Untuk lebih menunjang, dapat pula dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat keadaan rahim Anda. Dokter pun dapat melakukan CT Scan atau MRI. Selain pemeriksaan tersebut, dapat pula dilakukan pencarian kuman dari keputihan penderita yang diambil dari organ intim. Nantinya, bahan pemeriksaan ini akan diteliti di laboratorium untuk mencari kuman jenis apa yang menyerang penderita.

Komplikasi dan Akibat Buruk dari Penyakit Radang Panggul

Macam-macam komplikasi radang panggul dapat menyerang perempuan yang memiliki penyakit radang panggul yang tidak diobati atau sudah diobati namun penderita tidak menyelesaikan pengobatan sampai tuntas. Cukup banyak macam komplikasi dari penyakit ini yang dapat terjadi pada perempuan. Di antaranya adalah penyakit radang panggul kronis atau jangka panjang, abses atau kumpulan nanah pada rahim dan bagiannya, perlengketan rahim, berulangnya penyakit radang panggul, sulit punya anak serta kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik).

Karena merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter biasanya akan memberikan antibiotik bila telah mendiagnosis seseorang dengan keadaan penyakit radang panggul. Sayangnya, bakteri tersebut tidak akan mati sempurna bila penderita tidak menyelesaikan periode pengobatannya hingga tuntas. Nantinya, bakteri yang belum mati sempurna ini dapat menyebabkan penyakit radang panggul lainnya di kemudian hari. Infeksi yang tidak sembuh secara sempurna ini dapat menimbulkan munculnya nanah pada organ rahim.

Penyakit radang panggul yang berulang dapat pula menimbulkan proses radang atau inflamasi berulang sehingga merusak jaringan dan keutuhan saluran indung telur. Terganggunya keutuhan jaringan pada saluran indung telur atau tuba falopi ini kerap menimbulkan keadaan infertilitas atau sulit punya anak pada perempuan. Selain infertilitas, komplikasi berbahaya lainnya yang dapat timbul pada penderita penyakit radang panggul adalah kehamilan di luar rahim atau kehamilan ektopik. Semua komplikasi ini dapat dan sering timbul pada perempuan dengan penyakit radang panggul, sehingga ini menjadi alasan mengapa semua kaum hawa wajib berobat hingga tuntas bila penyakit ini menyerang mereka.

Menderita radang panggul bukanlah merupakan hal yang memalukan. Sebaliknya, perlu dilakukan pengobatan hingga tuntas, terutama bagi kaum hawa yang masih berada di rentang usia produktif. Penyakit radang panggul atau infeksi rahim ini dapat menimbulkan gejala, maupun tidak. Mengingat banyaknya komplikasi yang dapat timbul bila penyakit ini tidak diobati, maka periksakan diri Anda ke dokter bila Anda merasa memiliki gejala dan tanda penyakit radang panggul. Salah satu cara menjaga agar tidak terkena penyakit ini ialah dengan mempunyai perilaku seksual yang baik dan sehat dan perlunya keterbukaan di antara pasangan suami istri. Semoga artikel ini dapat berguna dan membuka wawasan Anda mengenai dunia kesehatan.

Sumber : dedaunan.com