Ciri-Ciri Anemia atau Penyakit Kekurangan Sel Darah Merah

Ciri-Ciri Anemia atau Penyakit Kekurangan Sel Darah Merah


Mengenali ciri-ciri anemia yang dirasakan penderitanya merupakan salah satu cara untuk menegakkan diagnosis kelainan darah ini dengan cepat. Anemia  memiliki definisi yakni kondisi penurunan jumlah sel darah merah (eritrosit) sehingga tidak dapat membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke seluruh tubuh. Anemia sendiri di dalam dunia kedokteran memiliki banyak penyebab yang mendasarinya, baik merupakan kelainan karena kekurangan sejumlah nutrisi tertentu hingga proses autoimun dimana di dalam tubuh si penderita terbentuk antibodi yang merusak sel darah merahnya sendiri. Untuk itulah selain mengetahui ciri-ciri anemia yang bisa dikeluhkan oleh penderitanya, anda tetap perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui apa penyebab anemia yang anda derita. Dalam artikel ini kita akan menyimak apa saja ciri-ciri anemia yang biasa dikeluhkan oleh penderitanya! Selamat membaca.


Ciri-Ciri Anemia yang Sering Dikeluhkan oleh Penderitanya

Secara garis besar gejala anemia yang dikeluhkan oleh penderitanya berhubungan dengan fungsi sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Gejala yang dikeluhkan oleh setiap penderitanya pun bisa beragam dan tidak selalu sama karena dipengaruhi oleh penyebabnya masing-masing. Untuk itu mari kita simak apa saja ciri-ciri anemia yang secara umum dikeluhkan!

    Cepat lelah

Ciri-ciri anemia yang pertama akan kita bahas adalah cepat lelah, anda pasti pernah mendengar istilah 5L untuk penderita anemia. Letih, lesu, lunglai, lemas dan lalai memang merupakan gejala umum yang dikeluhkan hampir seluruh penderita anemia apapun penyebab yang mendasarinya. Kondisi kelelahan dan lemas badan ini disebabkan oleh fungsi sel darah merah dalam membawa oksigen sebagai bahan utama metabolisme sel-sel tubuh kita terganggu. Sel-sel di dalam tubuh akan mengalami metabolisme yang tidak sehat dan hal ini berujung pada kelelahan.

Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus maka penderita anemia akan lalai dan tidak mampu beraktivitas dengan baik setiap harinya. Bayangkan jika hal ini dialami oleh anak-anak, mereka bisa saja mengalami gangguan pertumbuhan dan juga gangguan dalam belajar karena sulit untuk berkonsentrasi selama pendidikan. Ibu hamil yang mengalami kurang darah dan berujung pada 5L ini juga dapat membahayakan kondisi janin yang sedang dikandungnya.

    Pucat

Ciri-ciri anemia berikutnya yang juga sangat umum dialami oleh penderita anemia adalah pucat pada kulitnya. Hal ini bisa anda lihat terutama pada mata, telapak tangan dan juga ujung-ujung jari penderitanya, seorang penderita anemia pada tahap serius dapat terlihat sangat pucat sehingga telapak tangan dan ujung-ujung jari yang pada orang normal berwarna kemerahan berubah menjadi putih pucat. Pada sejumlah kasus anemia yang disebabkan oleh penghancuran sel darah merah oleh antibodi sendiri, penderitanya terkadang akan mengeluhkan mata dan sebagian kulitnya terlihat menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh sebuah produk yang berasal dari pemecahan sel darah merah yang dapat membuat jaringan menjadi kuning.

    Pusing dan sakit kepala

Selanjutnya ciri-ciri anemia yang juga sering dikeluhkan oleh penderitanya adalah sakit kepala atau pusing yang terjadi terutama dalam posisi berdiri terlalu lama. Hal ini disebabkan oleh kondisi kekurangan sel darah merah yang menjadi pembawa oksigen ke otak. Otak merupakan organ di dalam tubuh kita yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen, sehingga jika pengangkut oksigen (dalam hal ini : sel darah merah) berkurang maka sel-sel di otak kita akan memberi respon. Salah satu respon yang bisa diberikan oleh otak yang mengalami kekurangan oksigen adalah rasa pusing atau sakit kepala yang diderita oleh penderita anemia. Rasa pusing dan sakit kepala ini juga terkadang disertai dengan mata yang berkunang-kunang.

    Selera atau nafsu makan berkurang

Ciri-ciri anemia yang juga dialami oleh sejumlah penderitanya adalah berkurangnya nafsu makan, hal ini didasari oleh kondisi lemas badan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kondisi badan yang lesu dan mudah lelah membuat nafsu makan penderita anemia juga ikut menurun dan dapat memperburuk kondisi umum juga memperberat derajat anemianya. Semua ini terjadi karena salah satu jenis anemia yang banyak ditemukan di masyarakat merupakan jenis anemia yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi dari makanan seperti contohnya anemia karena kekurangan zat besi.

    Sesak nafas

Sesak nafas sendiri merupakan salah satu keluhan yang cukup luas dan banyak dialami dalam kehidupan sehari-hari. Sesak nafas dalam dunia kesehatan memang bukan merupakan gejala khas, karena banyak kelainan dan penyakit dalam tubuh manusia yang bisa menimbulkan rasa sesak nafas itu sendiri. Seperti contoh penyakit asma, infeksi paru-paru, penyakit jantung kronis, penyakit ginjal kronis dan bahkan anemia bisa membuat pasiennya mengalami sesak nafas.

Gejala sesak nafas yang dirasakan oleh penderita anemia sebenarnya menunjukan suatu tahap yang sudah sangat serius dari penyakit anemia itu sendiri. Seperti kita ketahui pada penderita anemia fungsi sel darah merah dalam mengangkut oksigen terganggu, hal ini akan memancing otak untuk meningkatkan frekuensi pernafasan untuk mencukupi kebutuhan oksigen yang kurang. Akan tetapi selama pengangkut oksigen yakni sel darah merah tetap kurang maka penderitanya akan terus mengalami sesak nafas.

    Papil lidah mengecil, kuku sendok dan rambut mudah patah

Ciri-ciri anemia di atas secara spesifik merupakan ciri-ciri anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi pada penderitanya. Zat besi merupakan komponen pembentuk sel darah merah yang penting dan juga salah satu  nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam proses perkembangan dan perbaikan sel-sel yang rusak di dalam tubuh manusia. Itulah alasan mengapa kondisi kekurangan zat besi yang dialami penderita anemia selain menimbulkan keluhan umum kurang darah (lemah, letih, lesu, nafsu makan menurun dan sebagainya), juga akan menganggu proses pertumbuhan jaringan seperti pada area-area tersebut. Pada penderita anak-anak sebagian besar akan mengalami gangguan pertumbuhan yang cukup serius.

    Keluhan berdasarkan penyakit penyebabnya.

Ciri-ciri anemia yang terakhir akan kita bahas bersama dalam artikel ini adalah keluhan lain yang juga timbul berdasarkan penyebab anemia. Penyebab anemia memang cukup banyak dan luas, seperti contoh pada kasus anemia yang disebabkan oleh penyakit menahun seperti infeksi paru-paru (tuberculosis) dan kanker. Penderita anemia karena kedua penyakit ini pasti akan mengeluhkan keluhan lain seperti batuk-batuk lama atau penurunan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas. Berbeda dengan kasus anemia yang dialami oleh anak-anak yang disebabkan oleh cacingan, selain gangguan pertumbuhan anak-anak biasanya mengeluhkan rasa gatal pada dubur dan sang anak akan terlihat buncit walaupun badannya kurus.

Penyebab kasus anemia sebenarnya tidak dapat dibedakan hanya dari gejala anemia yang dikeluhkan penderitanya namun memerlukan sejumlah pemeriksaan dokter dan laboratorium darah. Untuk itulah pemeriksaan oleh dokter dan laboratorium ini cukup penting dalam kasus anemia. Demikianlah sedikit informasi mengenai ciri-ciri anemia yang sering dikeluhkan penderitanya, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua!

Sumber : dedaunan.com